Sabtu, 22 Desember 2012

KUMPULAN TERJEMAH DARI HADITS HADITS YANG DIRIWAYATKAN OLEH IMAM BUKHORI DAN IMAM MUSLIM


KUMPULAN BEBERAPA HADITS SHAHIH

Dari Kitab Bukhari dan Muslim



  1. Dari Abi Abdurrahman Abdillah bin Umar bin Khattab ra. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: “Bangunan Islam itu atas lima perkara Mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad itu Utusan Allah, Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat, Mengerjakan Haji ke Baitullah dan Puasa bulan Ramadhan.”
    (Bukhari – Muslim)
  2. Dari Abi Hamzah Anas bin Malik ra. pelayan Rasulullah saw dari Nabi saw telah berkata: “Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.”
    (Bukhari – Muslim)
  3. Dari Ibni Mas’ud ra. telah berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: “Tidak halal darah seorang muslim kecuali disebabkan salah satu dari tiga perkara: Duda/janda yang berzina, Pembunuhan dibalas bunuh, Orang meninggalkan agamanya, memisahkan diri dari jama’ah (murtad).”
    (Bukhari – Muslim)
  4. Dari Abu Musa (Abdullah) bin Qais al-asy’ary r.a. berkata: Rasulullah saw ditanya mengenai orang-orang yang berperang karena keberanian, karena kebangsaan atau karena kedudukan manakah diantara semua itu yang disebut fisabilillah? Rasulullah saw menjawab, “Siapa yang berperang semata-mata untuk menegakkan kalimatullah (agama Allah) maka itulah fisabilillah.”
    (Bukhari – Muslim)
  5. Dari Abu Bakrah (Nufa’i) bin al Harits ats Tsaqafy berkata: Rasulullah saw bersabda, “Apabila dua orang Muslim berhadapan dengan pedang masing-masing maka pembunuh dan terbunuh keduanya sama-sama masuk neraka. Abu Bakrah bertanya, “Ya Rasulullah, yang membunuh jelas masuk neraka tetapi mengapa yang terbunuh juga demikian? Rasulullah saw menjawab, “Karena ia juga memiliki niat sungguh-sungguh akan membunuh lawannya.”
    (Bukhari – Muslim)
  6. Dari Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang hamba-Nya melebihi kesenangan seorang yang menemukan kembali tiba-tiba untanya yang telah hilang daripadanya di tengah hutan.”
    (Bukhari – Muslim)
  7. Dari Abu Said dan Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, “Tiadalah seorang Muslim itu menderita kelelahan atau penyakit atau kesusahan (kerisauan hati) hingga tertusuk duri melainkan semua itu akan menjadi penebus kesalahan-kesalahannya.”
    (Bukhari – Muslim)

Jumat, 21 Desember 2012

SERUAN DA'WAH


Saudaraku…
Sungguh !!!, Aku mencintaimu karena Allah…

Mari kita mulai dengan mengosongkan pikiranmu dari beban dunia,
Hilangkan angan-anganmu dari bayang-bayang kesibukan dunia…
Hempaskan seluruh rayuan dunia ke luar hatimu…
Buang ia untuk sementara, jangan biarkan ia mengusik ketenangan hatimu…
Dan biarkan pikiranmu tenang, nafasmu berayun mengikuti hembusan angin malam yang membelai tubuhmu…
Rasakan… dengarkan… suara jangkrik mengantarmu dalam keheningan malam ini
Di bawah remang-remang cahaya sang rembulan yang menyinari dirimu yang sendiri
Serahkan dirimu pada Allah…
Serahkan tawakkalmu pada-Nya…
Biarkan diri kita merasakan kebergantungan hanya kepada Allah….

Saudaraku…
Sesaat dan sejenak kali ini, biarkan beban di pundak atas semua beban kita lupakan,
keluarkan ia dari pikiranmu
lupakan ia untuk sesaat saja….
Dan biarkan semua itu… lepas … keluar bersama keluarnya nafasmu…
Ayo… tarik nafasmu… …… ……. ……..
Tahan……… …..  ….. dan lepaskan semua beban itu bersama hembusan nafasmu…..
Sekali lagi…. Tarik nafasmu…………. ………..  ……………….
Hembuskan …. Dan biarkan beban itu mengalir meninggalkan pikiran antum……………………………..

Biarkan kali ini keheningan malam menyelimuti tubuhmu…
Mengantarmu menisik kesunyian di gelap gulita…
dan biarkan diri kita merenung menyelami makna kata-kataku ini…
Ikhwafillah…
Tanpa sadar diri kita telah ada diwaktu sekarang…
Waktu begitu cepat berlalu…
Antum telah dewasa sebagai seorang aktivis dakwah…

Tahun-tahun telah berlalu mengantar kita, membuai diri kita akan gemerlapnya corak dan warna kampus…
Tanpa sadar kita telah memiliki junior…
Dan tentu panggilan “kak…”, mengandeng nama-nama kita di saat adik-adik kita menyapa

Semester demi semester pun telah berlalu…, tinggal kita menghitung bulan demi bulan… keberadaan Kita di kampus ini sudah akan berakhir…

Tapi tahukah kita ikhwan fillah…
Bahwa waktu itu telah menipu kita…
Waktu itu telah membuat kita terpedaya…
Waktu itu telah membuat kita melupakan diri kita sendiri…
Waktu itu telah membuat kita rugi dengan kerugian yang begitu besar…
Waktu itu telah melalaikan kita dari tugas allah…
Kita sudah merasa cukup dengan ilmu kita sekarang…
Kita sudah merasa bangga dengan pemahaman kita sekarang…
Kita sudah merasa mapan dengan apa yang kita ketahui sekarang…
Kita merasa puas dan bibir berucap syukur “Alhamdulillah…”, saat hidayah dating menyapa kita, saat hidayah Allah azza wa jalla menghampiri dan masuk ke dalam relung hati kita,
Dan dengan hidayah itu…
hati kita menjadi bersinar terang…
hati kita menjadi hidup…
jalan dunia menjadi jelas, yang mana yang shahih dan yang mana yag bathil…
dengan hidayah Allah, kita telah menjadi orang-orang yang ditunjuki terang, dari gelap dan suramnya masa lalu kita, kita diangkat dari lumpur hina dunia dan dari lembah kenistaan maksiat menuju terangnya cahaya islam dan puncak-puncak kemuliaan…
ikhwafillah
sungguh kita sadari hidayah itu begitu mahal….
Yang sekiranya ingin dijual, maka kita tidak akan mau menukarnya dengan dunia beserta seluruh isinya…
Sungguh!!!, hidayah itu begitu berarti….
Yang seandainya…, kita tidak mendapatkannya…., maka mungkin saja…. Diri kita termasuk orang-orang yang sementara asyik berdu-duaan di tempat-tempat sepi dengan lawan jenis kita….
Yang seandainya hidayah itu tidak Allah berikan kepada kita…., niscaya kita akan menjadi orang-orang yang duduk berkumpul meneguk khamr, merokok…., atau minimal berkumpul dalam majelis-majelis sia-sia….
Na-udzu billah….
Tapi tahukah antum….
Bahwa di saat diri kita disapa oleh lembutnya hidayah……,
Saat itu pula ratusan bahkan ribuan manusia berbondong-bondong meninggalkan islam… murtad dari dien yang mulia ini…
Begitulah kondisinya….
Bahwa hari ini… umat islam seperti sebuah bangunan yang sedang dilalap api…. Di waktu malam…..
Api itu telah memakan sebagian besar bangunan ini…
Dan hanya beberapa orang yang terbangun
Tersadar akan kondisi ini….
Mereka pun bangkit dan bergegas…
Berlari mengambil air dan memadamkan api yang sudah demikian hebat berkobar itu…
Mereka hanya berjumlah beberapa orang…
Sementara penghuni yang lainnya sedang nyenyak tertidur…
Terbuai dengan mimpi-mimpi palsu dari nyanyian-nyanyian cengeng yang melemahkan jiwa….
Terlelap dengan angan-angan sia-sia dari musik-musik hina yang mengerdilkan jiwa bertemakan “cinta
Mereka Terbuai dengan kasur-kasur empuk dari mewahnya kendaraan dan rumah-rumah mereka…
Hidup mereka harus terjual demikian murah dengan makanan dan minuman haram, yang diperoleh dari penghasilan syubhat….
Kehidupan mereka harus rela tergadai dengan pil-pil murahan atau dengan botol-botol perusak akal….

Sementara itu…, para pemimpin hiruk pikuk dengan kekuasaan dan kekayaan…..
Sementara itu… anak-anak jalanan merengek-rengek kelaparan di pinggir jalan, menanti harap pemberian sesuap nasi….
Sementara itu…., para artis semakin hebat mempertontonkan diri mereka…, memperlihatkan aurat-aurat mereka dan menginjak-injak syariat Allah…!!!



Tidakkah antum sadar….
Bahwa umat hari telah begitu rusak, aqidahnya dicekoki dengan keyakinan-keyakinan berbau kesyirikan…., akhlak dipenuhi dengan akhlak-akhlak jahiliyah… akalnya dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan syubhat yang membuang keimanan mereka…..
Ikhwa fillah….
Kalau demikian adanya…, siapa lagi yang hendak kita berikan panji dakwah ini…
Siapa lagi yang akan kita harapkan untuk memperbaiki umat ini….
Apakah akan kita serahkan kepada orang-orang yang sibuk mengurus dunia mereka..????
Ataukah kepada pemuda-pemuda jalanan yang tidak jelas visi hidup mereka…???

Karena itu… saatnya untuk bergerak. Maju bergabung bersama pasukan pejuang. Menyambut kebangkiatn dakwah dan tarbiyah
Diposkan oleh Abufath elFaatih di 22:51

Kamis, 20 Desember 2012

Assalamualaekum wr wb

Hidup ini hanya sekali marilah kita gunakan waktu ini sebaik-baiknya kepada hal- hal yang positif
kita ingat motto hidup atau prinsip didalam hidup kita seperti dibawah ini

 
1.       Kebijakan dan kebajikaan adalah perisai terbaik.
2. Hanya kebodohan meremehkan pendidikan.
3. Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah
4. Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.
5. Hanya kebodohan meremehkan pendidikan.
6. Menunggu kesuksesan adalah tindakan sia-sia yang bodoh.
7. Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.
8. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan.
9. Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda.
10. Harapan Kosong itu lebih menyakitkan daripada kenyataan yang pahit sekalipun.
11. Kesopanan adalah pengalaman yang baik bagi keburukan lainnya.
12. Pengetahuan adalah kekuatan.
13. Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.
14. Segala yang indah belum tentu bai, tetapi segala yang baik sudah tentu indah.
15. Punggung pisaupun bila diasah akan menjadi tajam.
16. Tiada hari tanpa belajar.
17. Pengalaman adalah guru terbaik.
18. Jadikanlah ilmu berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
19. Jadikanlah kekecewaan masa lalu menjadi senjata sukses dimasa depan.
20. Jadilah orang bijak yang dapat mengambil keputusan yang baik.
Kumpulan Motto Kehidupan
Di tengah kesukaran terletak kesempatan.
  1. Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan – kesalahan, tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan lagi.
  2. Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasinya adalah sesuatu yang utama.
  3. Hati – hati secara berlebihan sama buruknya dengan tidak berhati – hati, karena membuat orang lain sangsi.
  4. Jangan hina pribadi anda dengan kepalsuan karena dialah mutiara diri anda yang tak ternilai.
  5. Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup.
  6. Jalan terbaik dalam mencari kawan adalah kita harus berlaku sebagai kawan.
  7. Bukan harta kekayaanlah, tetapi budi pekerti yang harus ditingalkan sebagai pusaka untuk anak – anak kita.
  8. Tanah yang digadaikan bisa kembali dalam keadaan lebih berharga, tetapi kejujuran yang pernah digadaikan tidak pernah bisa ditebus kembali.
  9. Kebaikan tidak bernilai selama diucapkan akan tetapi bernilai sesudah dikerjakan.
  10. Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun kepada manusia tanpa bekerja keras.
  11. Kemenangan yang seindah – indahnya dan sesukar – sukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri. (Ibu Kartini )
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari