Sabtu, 25 Mei 2013

KEUTAMAAN SIDEKAH KEPADA ANAK YATIM DAN FAQIR MISKIN


Minta Didoakan Saat Memberikan Sedekah, Bolehkah?
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Di antara kebiasaan sebagian orang saat memberikan sedekah kepada fakir miskin atau anak yatim, ia meminta didoakan. Beragam cara meyerahkan sedekah tersebut. Dan beragam pula isi doa yang diminta, dari kebaikan urusan dunia sampai urusan akhirat. Apakah meminta didoakan semacam ini dibolehkan?
Jika permintaan tersebut adalah sesuatu yang biasa, artinya tidak ada unsur penghinaan dan menyusahkan yang diberi maka tidak mengapa. Karena terdapat dalil yang menjelaskan bahwa orang yang bersedekah itu didoakan kebaikan untuknya.
Allah Ta'ala berfirman,
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Taubah: 103)
Di dalam shahihain, dari hadits Abdullah bin Abi Aufa: Apabila ada satu kaum datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dengan membawa sedekahnya, maka beliau berdoa: Allaahumma Shalli 'Alaihim (Ya Allah limpahkan shalawat atas mereka.) lalu datanglah ayahku, Abu Aufa dengan membawa sedekahnya, lalu Nabi berdoa:
Imam al-Bukhari membuat bab dalam shahihnya, "Bab shalawat iman dan doanya untuk pemilik shadaqah (pensedekah)". Imam Muslim juga menulis bab atas hadits di atas dengan redaksi: Bab Du'a untuk orang yang datang membawa shadaqah.
Imam al-Nawawi berkata, "Yang masyhur dalam Madhab kami dan madhab para ulama secara keseluruhan, bahwa doa untuk orang yang menyerahkan zakat adalah sunnah mustahabbah."
. . . yang lebih utama dan sempurna orang yang bersedekah tidak meminta didoakan oleh orang yang diberi sedekah; karena hal itu lebih sempurna pahalanya. . .
Meminta didoakan juga tidak bertentangan dengan firman Allah,
"Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih." (QS. Al-Insan: 9)
Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat ini, "Maksudnya: mereka memberi makan kepada orang-orang sementara mereka sendiri membutuhkan dan menyukai makanan terebut. Mereka berkata dengan lisan hal: " Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah." Maksudnya: mengharap pahala dan keridhaan Allah. "Kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih," maksudnya: kami tidak meminta balasan (materi) yang setimpal dan tidak berharap kalian berterima kasih kepada kami di depan manusia."
Maka meminta doa tidaklah berlawanan dengan isi ayat di atas karena ia tidak meminta balasan duniawi dan tidak pula pujian serta sanjungan di hadapan manusia.
Namun tentunya, yang lebih utama dan sempurna orang yang bersedekah tidak meminta didoakan oleh orang yang diberi sedekah; karena hal itu lebih sempurna dan mengekalkan pahalanya.
. . . Maka yang paling utama seseorang bersedekah dengan tetap memuliakan orang yang diberi serta tidak membuat mereka susah. Jika perlu sedekah yang dikeluarkannya diantar ke rumah orang yang diberi. . .
Jika Permintaan Tersebut Menyusahkan
Terkadang orang yang memberikan sedekah kepada orang miskin atau anak yatim mengumpulkan mereka di satu majelis dan meminta mereka duduk lama di situ untuk melantunkan zikir dan doa-doa kebaikan untuk dirinya. Jika demikian, maka permintaan tersebut bisa berakibat menghinakan kaum fuqara' dan yatama di hadapan manusia, sehingga orang-orang melihat mereka sebelah mata. Juga membuat mereka susah karena harus duduk lama dan menunggu agar dapat sedekah. Jika ini yang terjadi, maka meminta didoakan dengan cara seperti ini dilarang berdasarkan firman Allah Ta'ala,

Jumat, 17 Mei 2013

KESADARAN TERHADAP BERBICARA DAN PERGAULAN YANG BAIK



Assalamualaekum wr wb.
Bismillah, alhamdulillah washalatu wassalaamu ala rosulillah waala aalihi wasohbihi waman waalah waba'du
Kata Mutiara Islam - Islam adalah salah satu agama di dunia yang telah berdiri selama ribuan tahun lamanya dengan jumlah pengikut mencapai satu setengah miliar umat dengan Alquran sebagai kitab suci utama mereka. Pada tulisan kali ini akan menuliskan koleksi kata kata mutiara islam penyejuk hati secara bersambung yang dikutib dari Haditz, imam-imam besar, Kata Mutiara Sufi, nabi-nabi besar, dan banyak lagi. Berikut adalah koleksi kata mutiara Islam yang bertopik tentang ucapan dan pergaulan. Situs Kata-Kata Mutiara akan membahas kata mutiara Islam lainnya dengan tema yang berbeda. Selamat mengikuti
 Kata Mutiara Islam Tentang Ucapan

“Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaknya” (HR Abu Daud)
“Aku tidak pernah berdialog dengan seseorang dengan tujuan aku lebih senang jika ia berpendapat salah” (Imam Syafii)
“Kata – kata yang lemah dan beradab dapat melembutkan hati dan manusia yang keras” (Hamka)
“Setiap ucapan Bani Adam itu membahayakan dirinya, kecuali kata – kata berupa amar ma’ruf dan nahi munkar serta berzikir kepada Allah” (Al Hadits)
“Barangsiapa memperbanyak perkataan, maka akan jatuh dirinya. Barangsiapa jatuh dirinya, maka akan banyak dosanya. Barangsiapa banyak dosanya,  maka nerakalah tempatnya” (Al Hadits)
“Kebanyakan yang memasukkan ke neraka adalah dua lubang, yaitu mulut dan fardji (kemaluan)” (Al Hadits)
“Sedikit berbicara adalahs ebuah hikmah yang amat besar. Oleh karena itu, hendaklah kalian banyak diam, karena banyak diam adalah satu ketenangan hidup dan satu faktor yang dapat meringankan dosa” (Al Hadits)
“Bahagia sekali orang – orang yang menahan lidahnya daripada berkata – kata secara berlebih – lebihan dan mendermakan hartanya yang lebih” (Al Hadits)
“Diam adalah suatu kebijaksanaan dan sedikit orang yang melakukannya. Kebanyakan dosa anak Adam adalah karena lidahnya” (Al Hadits)
“Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih pahit daripada jadam, lebih panas daripada bara, dan lebih tajam daripada tusukan. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya niscaya akan tumbuh sebagian” (Al Haditz)
“Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat” (Al Hadits)
“Keselamatan manusia itu terletak dalam menjaga lidahnya” (Al Hadits)
“Tiap – tiap tempat ada kata – katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat. Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya” (Al Hadits)
“Jaga lidahmu untuk berujar dari petaka, sebab petaka bergantung pada ucapan” (Mutiara Islami)
“Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum”
“Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah”
“Sebaik – baik perkataan itu ialah yang sedikit tapi memberikan kejelasan”
“Perhatikanlah apa – apa yang dikatakan dan janganlah memperhatikan siapa yang mengatakan” (Mutiara Islami)
“Sebelum memanah, isi dulu tempat anak panahnya (Sebelum berbicara isi dulu pengetahuan kita)”
“Jangan berbicara tanpa ilmu (dalil)”
“Berhati – matilah kalau lidahmu akan memukul lehermu sendiri”
Kata Mutiara Islam Tentang Pergaulan
“Tidaklah seseorang menyembunyikan sesuatu, melainkan Allah akan menampakkannya melalui raut mukanya dan ketergelinciran mulutnya” (Utsman bin’Alfan)
“Iringlah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya dan pergauilah semua manusia dengan budi pekerti yang baik” (Al Haditz)
“Hendaknya kau senang pada majelis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai dan meninggalkan perdebatan sekalipun engkau di atas kebenaran” (Al Hadits)
“Tak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila ia meminta nasihat kepadamu nasihatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hartarkanlah (jenazahnya)” (Al Hadits)
Kamu tidak  bisa memperoleh simpati semua orang dengan hartamu tetapi dengan wajah yang menarik dan dengan akhlak yang baik” (Al Hadits)
“Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji”
“Hindarilah bergurau, karena bergurau melenyapkan cahaya imanmu”
“Gerak – gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya”
“Jangan berteman dengan orang yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali” (Imam Ghozali)
“Apabila kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doa kepada Allah, tapi di sisi lain perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara, maka jauhilah orang itu” (Abdul Qasim an-Nawwawi)
“Berhati – hatilah dari berteman dengan: Ulama yang bersikap tidak peduli, pecinta ajaran sufi yang bodoh serta pemimpin – pemimpin yang lalai” (Sahl bin Abdullah)
“Teman yang tidak membantu dalam kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa, akan tetapi usahaku itu sia-sia belaka” (Imam Syafii)
“Berteman dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajaka hawa nafsunya sungguh lebih baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsunya” (Ibnu Athaillah as-Sakandari)
:Hati – hatilah terhadap senda gurau, karena tidak sedikit bahaya yang terdapat di dalamnya. Berapa banyak senda gurau antara dua sahabat yang berakhir pada perkelahian” (Abu Sulaiman ad-Darani)
“Dunia adalah perniagaan, pasarnya ialah menyendiri, modalnya adalah takwa, dan labanya adalah surya” (Abu Sulaiman ad-Darani)
“Pergaulan mempengaruhi didikan otak. Untuk kebersihan jiwa hendaklah bergaul dengan orang – orang beradab dan berbudi mulia yang dapat kita kutip manfaatnya” (Hamka)
“Teman manusia yang sebenar ialah akal dan musuhnya yang celaka ialah jahil” (Ali bin Abi Talib)
“Selemah – lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia – yiakan sahabat yang telah dicari” (Ali bin Abi Thalib)
“Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku” (Umar bin Khathab)
“Persaudarailah kawan dan minyakilah lawan (Perkuat hubungan dengan teman, dan tetap berbuat baik meskipun kepada lawan)” (Mutiara Islami)
“Saudaramu adalah orang yang berkata benar kepadamu. Teman sejati adalah orang yang mengatakan apa adanya. Tidak menjilat, tidak mengada-ada” (Mutiara Islami)
“Sesungguhnya perumpamaan berkawan dengan orang yang saleh dan berkawan dengan orang jahat adalah seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup dapur tukang besi. Penjual mnyak wangi, dia mungkin akan memberikan kamu atau kamu akan beli darinya. Tetapi peniup dapur tukan besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu atau kamu akan mencium bau yang tidak sedap” (Al Hadits)
“Seseorang adalah sejalan dan sealiran dengan kawan akrabnya, maka hendaklah kamu berhati – hati dalam memilih kawan pendamping” (Al Hadits)
“Jangan pernah berjanji untuk selalu bisa mengatasi permasalahan sahabatmu, namun berjanjilah untuk selalu bersamanya ketika permasalahan menimpanya” (Mutiara Islami)
“Seorang menjadi kuat karena banyak kawannya” (Al Hadits)
“Teman sejati bukanlah teman yang dapat menghilangkan semua masalahmu, namun yang pasti ia tidak akan menghilang saat masalah datang kepadamu” (Mutiara Islami)
“Jangan pernah menyakiti sahabatmu karena sahabat adalah cara-Nya menunjukkan bahwa Ia tidak ingin engkau menjalani hidupmu seorang diri” (Mutiara Islami)
“Orang yang mencari teman sempurna lagi tiada cela, maka selamanya dia tidak akan punya teman” (Mutiara Islami)
“Kecintaan teman sejati itu, akan tampak pada waktu kita kesulitan”
“Sebaik – baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku”
“Musuh yang pandai, lebih baik daripada kawan yang bodoh”
“Temanmu ialah orang yang membuatmu menangis bukan orang yang membuatmu tertawa” (Mutiara Islami)
“Di waktu susahlah teman sejati teruji”
“Siapa pun orang yang sedikit benarnya / kejujurannya, sedikit pula lah temannya” (Mutiara Islami)

WEBSITE PANTI ASUHAN AL AQSHO BATAM

Selamat Datang di situs Panti Asuhan Al Aqsho Batam Diperbarui 4 menit lalu

Selamat Datang di situs Panti Asuhan Al Aqsho Batam

YAYASAN PANTI ASUHAN AL AQSHO BENGKONG BATAM Bengkong Blokc2 no.07 Bengkong Batam tlp 081276857073
Assalamualaekum wr wb.
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kepada kita nimat sehat wal afiat serta menyatukan kita dalam iman dan islam.
shalawat teriring salam semoga dilimpah curahkan kepada jungjungan alam ya'ni Baginda Rosulillah SAW kepada keluarga dan para sahabat yang selalu setia mengikuti jejak langkahnya. atas hidayah inayah serta taufiqnya insya Allah kami segenap Pengurus Yayasan Panti Asuhan Al aqsho Bengkong Batam telah membuat situs baru yang berjudul www.pantiasuhanalaqsho.co.id
mudah mudahan dengan situs baru ini kami lebih berperan aktif dan memberikan kontribusi untuk kepentingan umat.
akhirnya kepada Allah-lah kita berharap karenanya kita berbuat dan kepadanya kita berserah diri
wallahul muwafiq ilaa aqwamit thariq billahittafiq walhidayah
wassalaamu'alaekum wr wb.
Data kunjungan
Pengunjung yang budiman, Selamat datang di website, kami pengelola panti asuhan al-aqsho di Kota Batam Kepulauan Riau mengajak seluruh masyarakat untuk turut peduli terhadap anak yatim/piatu dan pakir miskin. Yayasan ini di kelola dengan menejement pondok pesantren yang basicnya memang pondok pesantren
Bulan mei Tahun 2013 yang bertepatan dengan bulan jumadil akhir 1434 H, adalah merupakan event yang jarang dan langka di dapat, maka masyarakat dari berbagai kalangan berbondong-bondong mengunjungi Yayasan Panti Asuhan Al-aqsho, yang mana kegiatan tersebut adalah merupakan kegiatan untuk pencarian amal.

- Tanggal 4 Mei 2013,  telah berkunjung Rombongan Pak Musthafa dari singapura
-Tanggal 22 april telah berkunjung rombongan pak abdul rahman anwar singapura



Kamis, 16 Mei 2013

BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA


Berbuat Baik Kepada Orangtua

Berbuat Baik Kepada Ibu, Berbakti kepada orang tuaBerbakti kepada ibu bapak adalah merupakan salah satu kewajiban kita sebagai seorang muslim. Apalagi kita harus berbuat baik kepada ibu dan bapak kita masing-masing. Kita ingat akan Firman Allah Ta'ala mengenai kewajiban berbuat baik pada orang tua berikut ini :"Dan Kami perintahkan kepada semua manusia ( supaya berbuat baik ) kepada kedua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah, dan kemudian menyapihnya (dalam) 2 tahun.."( QS. Luqman : 14 ). Demikian dalil wajibnya kita menghormati dan berbakti pada ibu bapa kita (birrul walidain).

Membahagiakan ibu adalah perbuatan yang mulia. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk membahagiakan ibu. Akan tetapi, kita sering mendengar orang tua kita berkata : "Ibu sudah senang, kalau kamu hidup senang"


Cara Membahagiakan ibu bukan pada seberapa banyak harta kita limpahkan padanya. Membahagiakan ibu juga dengan memperhatikan kebutuhan jiwanya, salah satunya dengan membuat hidupnya berarti bagi kita. Oleh karena itu, biarkan saja ketika ibu kita ingin bersusah-susah membuat makanan kesukaan kita. Atau biarkan saja ibu bermain bersama anak-anak kita selama hal itu membuat ibu bahagia.

Ayat diatas yaitu surat Luqman adalah memerintahkan kita untuk berbakti pada orang tua kemudian di susul dengan menyebut ibu secara khusus. Hal ini dimaksudkan sebagai satu hal yang penting bahwa hak ibu atas anak adalah lebih besar daripada hak seorang ayah.

Kalimat ibu mengandung dalam keadaan lemah dan bertambah-tambah lemahnya menggambarkan kesusahan demi kesusahan dan kepayahan yang dialami seorang ibu. Kesusahan tidak hanya dialami pada saat mengandung, namun itu berlanjut hingga saat melahirkan dan menyusui hingga sampai menyapih selanjutnya mendidik kita sampai kita menjadi dewasa. Hal inilah yang mengingatkan kita betapa besarnya hak ibu kepada kita. Belum lagi doa-doa ibu yang mustajab untuk anak-anaknya.

Cara berbakti dan menghormati orang tua dapat dilakukan dengan :
  1. Mendoakan kebaikan dunia akherat untuk orang tua kita. Betapa banyak kebaikan orang tua kepada kita dan tidak mungkin kita bisa membalasnya. Salah satu jalan dengan banyak berdoa untuk orang tua kita. Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : "Apabila seorang manusia meninggal dunia maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga perkara,yaitu : sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shaleh."( HR. Muslim ).
  2. Bila berkata dengan orang tua kita mengeluarkan perkataan yang baik dan lemah lembut padanya. Bersikaplah dengan baik dan lemah lembut padanya. Dan bersikaplah dengan baik. Jangan sekali-kali mengeluarkan perkataan dan perlakuan yang kasar karena itu akan membuat hatinya sakit dan merasa perjuangannya selama ini menjadi sia-sia saja dan ini merupakan adab yang utama kepada orangtua.
Semoga kita bisa bisa menjadi anak yang menghormati orang tua dan berbakti kepada ibu bapak kita. Ibu kita juga telah mendidik dan membesarkan kita dengan susah payah.Tak sedikit keringat yang mengucur. Tak terhitung tangis yang memecah keheningan malam. Tak sedikit perih yang harus ditahannya demi kebahagiaan anak-anaknya. Ibu selalu mendahulukan kepentingan anak-anaknya di atas kebutuhannya sendiri.

Terkadang beliau harus menahan lapar asalkan anak-anaknya menjadi kenyang. Apakah lagi budi kita yang mulia kalau bukan doa anak yang shaleh. Doa anak yang shaleh tidak akan terputus meski ibu kita telah kembali ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dengan doalah kita dapat membalas jasa kebaikan ibu-ibu kita.

Minggu, 05 Mei 2013

WELCOM TO PANTI ASUHAN AL AQSHO BATAM KEPRI





 Profil Panti Asuhan Al Aqsho
 oleh tim redaktur


Yayasan Panti Asuhan Al-aqsho Batam, ini bukan di dirikan oleh  para Intelektual Muslim dari berbagai Praktisi ilmu , tetapi diawali dengan pembelian sebidang tanah seluas 10 X 15 M oleh seorang mantan anak panti asuhan yang memang memiliki jiwa penyayang dan peduli akan penderitaan sesama, dengan suatu prisif “Biarlah dahulu kami menderita, asal penderitaan itu kini tidak dirasakan orang lain”.
Mantan Penghuni panti asuhan yang sudah malang melintang dalam koridor panti asuhan tersebut adalah Bapak Ust. SIHABUDDIN ARFI yang kini menjadi Pimpinan di panti asuhan al-aqsho, bisa anda bayangkan selama 12 tahun beliau di bina dan di besarkan dalam panti asuhan, mulai dari lombok, pindak ke Jawa lalu ke Jakarta dan selanjutnya menetap di Kota Batam.
Sejak tercetusnya dalam benak pikiran beliau maka mulailah merekrut  Tim Pengajar dari berbagai disiplin ilmu yang didukung  oleh para Intelektual Muslim dari berbagai Praktisi ilmu ( ada yang lulusan Pondok Pesantren, ada yang tamatan Perguruan Tinggi Islam  seperti IAIN, dan lain-lain ) berkeinginan untuk membatu pemerintah dalam mengentaskan  PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), serta Program Wajib Belajar. Yang nantinya akan bergulir sesuai dengan perputaran sang waktu dan dari Yayasan Panti Asuhan Al-aqsho Batam, ini akan terlahir para cendekiawan Muslim yang peduli terhadap orang-orang yang tidak mampu, karena mereka (smua anak asuh) memang di kumpulkan dari kaum Dhu’afa, Anak-anak Yatim Piatu, Fakir dan Miskin.
Di dunia ini kita hanyalah sementara dan mungkin tiada bekal yang akan kita ke alam baqa, Sungguh merupakan suatu kenikmatan yang sangat luar biasa jika sisa umur kita di pergunakan hanya untuk hal-hal yang di Ridhoi oleh Allah swt. Kami keluarga besar Pengurus Yayasan Panti Asuhan Al-aqsho Batam, tepatnya pada tanggal 1 Desember tahun 2007  mulai mencoba membangun suatu tatanan sebagai realisasi rasa syukur pada Allah melalui berdirinya Yayasan Panti Asuhan Al-aqsho Batam, di Bengkong Sadai Blok C2 Kota Batam Kepulauan Riau Indonesia.
Namun Demikian Yayasan Panti Asuhan Al-aqsho Batam, tidak akan mungkin wujud  tanpa campur tangn para Dermawan/Donatur yang pernah berjasa dan turut serta dalam membesarkanYayasan Panti Asuhan Al-aqsho Batam, sehingga seperti sekarang ini.
Kami segenap Pengelola Yayasan Panti Asuhan Al-aqsho Batam, hanya bisa memohon kepada Allah swt. semoga saja semua komponen yang sudah turut andil dan ambil bagian dalam berpartisifasi terhadap Yayasan Panti Asuhan Al-aqsho Batam, di balas oleh Allah swt. dengan balasan yang berlipat ganda. Jazzakallohu khoiron Katsiiro….. Wassalamu’alaikum wr.wb.


Mei 2013
S
S
R
K
J
S
M




1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31